Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Paparkan Hasil Kerja Praktik di Ditjen PPTR

Jakarta – Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Ditjen PPTR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyelenggarakan kegiatan presentasi hasil kerja praktik dari enam mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Geografis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu, (11/6/2025). Kegiatan ini menjadi penutup dari pelaksanaan kerja praktik yang berlangsung selama empat bulan, sejak 10 Februari hingga 10 Juni 2025.

Enam mahasiswa tersebut ditempatkan di empat direktorat di lingkungan Ditjen PPTR, yakni:
1.Fani Aisyah (Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang)
2.Camila Fauzia (Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang)
3.Galuh Azzahra Chaylanny (Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang)
4.Liviasta Gisella Sujarwo (Direktorat Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan Dan Wilayah Tertentu)
5.Harits Nuraga Padika (Direktorat Penertiban Penguasaan, Pemilikan Dan Penggunaan Tanah)
6.Joseph Damarseto (Direktorat Penertiban Penguasaan, Pemilikan Dan Penggunaan Tanah)

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bagian Kepegawaian, Keuangan, dan Umum Ditjen PPTR, Stevanus Eko Pramuji. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Ditjen PPTR merupakan miniatur yang merepresentasikan Kementerian ATR/BPN dalam hal tugas dan fungsi pemanfaatan ruang serta pertanahan.

“Semoga paparan ini dapat menjadi evidence dan aktualisasi dari Bapak/Ibu mentor dalam memberikan penilaian terhadap proses kerja praktik para mahasiswa,” ujarnya.

Selama masa kerja praktik, para mahasiswa dimentori oleh para Kepala Sub Direktorat di unit penempatan masing-masing dan terlibat aktif dalam kegiatan teknis, antara lain:
•Pengembangan Aplikasi Taat Ruang berbasis React Native
•Pembuatan Informasi Geospasial Tematik Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) yang terintegrasi dengan GeoDAL
•Penyusunan riset proyek Geo AI untuk indikasi tanah telantar menggunakan metode klasifikasi NDVI,
•Kajian Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
•Optimalisasi Implementasi Regulasi Perkebunan Sawit: Evaluasi Kepatuhan HGU, CSR, HCV dan Plasma

Penilaian dilakukan oleh para Kasubdit sebagai mentor, baik dari aspek teknis (hard skill) maupun non-teknis (soft skill). Aspek teknis dinilai berdasarkan jenis tugas di unit kerja masing-masing, sementara aspek non-teknis meliputi kedisiplinan, komunikasi, kerja sama, tanggung jawab, kemampuan analisis, dan kreativitas.

Dalam penutupan acara, Sekretaris Ditjen PPTR, Ariodilah Virgantara, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontribusi para mahasiswa.

“Kami sangat berterima kasih atas informasi dan pengetahuan yang telah dibagikan, yang bisa jadi sangat berguna dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen PPTR,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan teknologi dalam mendukung tugas instansi.

“Banyak tugas di Ditjen PPTR yang masih dikerjakan secara manual. Sementara perkembangan teknologi begitu cepat. Jika kita tidak mengimbanginya, kita bisa terjebak dan kesulitan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Oleh karena itu, aplikasi dan program yang telah dikembangkan adik-adik mahasiswa diharapkan mampu mempercepat dan mempermudah pelaksanaan tugas di lingkungan Ditjen PPTR,” tuturnya.

Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada para mentor dan jajaran Kasubbag Tata Usaha yang telah mendampingi dan memfasilitasi pelaksanaan kerja praktik mahasiswa hingga berjalan lancar dan memberi manfaat baik bagi instansi maupun mahasiswa.

Sumber: Tim Penyebaran Informasi, Ditjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Humas ATR/BPN Pati Jawa Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *